admin • Sep 03 2024 • 59 Dilihat
Keris merupakan salah satu senjata tradisional Nusantara yang sarat dengan nilai budaya dan spiritual. Setiap bagiannya memiliki makna simbolis yang mendalam, sehingga pemahaman terhadap anatomi keris sangat penting bagi para pecinta dan kolektor keris. Berikut adalah penjelasan mengenai bagian-bagian keris yang wajib diketahui:
Pamor adalah pola yang terbentuk di permukaan bilah keris. Pola ini tercipta dari lapisan-lapisan logam yang ditempa bersama saat pembuatan keris. Pamor memiliki makna filosofis dan spiritual, sehingga dipercaya membawa pengaruh tertentu bagi pemiliknya. Pamor yang terkenal antara lain: Pamor Blarak Sineret, Pamor Wos Wutah, dan Pamor Udan Mas. Pemilihan pamor sering kali disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan pemilik keris, baik untuk keberuntungan, kekuasaan, atau perlindungan.
Bilah adalah bagian utama dari keris yang berupa pisau atau pedang pendek. Panjang bilah keris bervariasi, biasanya antara 33 cm hingga 38 cm. Bilah keris bisa lurus atau berluk (berlekuk-lekuk), dan jumlah luk memiliki arti khusus. Bilah lurus sering diidentikkan dengan keteguhan hati, sedangkan keris berluk biasanya dikaitkan dengan kelincahan dan ketajaman strategi.
Baca juga : Ciri-Ciri Keris Kuno: Panduan Mengenali Pusaka Bersejarah
Gonjo adalah bagian bawah bilah yang dekat dengan gagang (hulu) keris. Ini merupakan bagian penting yang berfungsi untuk memperkuat struktur keris dan sering kali menjadi tempat pamor yang memiliki makna tersendiri. Gonjo juga berfungsi sebagai titik pengaman saat keris disarungkan ke dalam warangka.
Sogokan adalah lekukan kecil di sepanjang bilah keris, biasanya terletak di dekat pangkal bilah. Fungsinya tidak hanya sebagai hiasan, tapi juga untuk mengurangi berat bilah tanpa mengurangi kekuatan keris. Pada beberapa keris, sogokan ini sangat dalam dan panjang, memperlihatkan keindahan seni pandai besi dalam pembuatannya.
Pesi adalah bagian bilah yang menyambung ke gagang (hulu) keris. Biasanya, bagian ini dimasukkan ke dalam lubang di gagang dan direkatkan dengan lem alami seperti getah atau serat tumbuhan. Pesi harus kuat karena berfungsi sebagai penopang antara bilah dan hulu.
Hulu adalah pegangan keris yang biasanya terbuat dari kayu, gading, atau logam berharga seperti emas dan perak. Hulu keris sering dihiasi dengan ukiran yang rumit dan memiliki makna filosofis tersendiri. Gagang keris berfungsi untuk memegang senjata ini dengan kokoh, tetapi juga menambah nilai estetika.
Warangka adalah sarung keris yang biasanya terbuat dari kayu pilihan, seperti kayu trembalo, timoho, atau sandalwood. Warangka tidak hanya berfungsi untuk melindungi bilah, tetapi juga sebagai penanda status sosial pemiliknya. Bentuk dan gaya warangka bervariasi tergantung pada daerah asal keris, seperti gaya Solo, Jogja, atau Madura.
Metuk adalah cincin atau penghubung antara gagang keris dan bilah. Bagian ini biasanya terbuat dari logam seperti perak atau emas dan berfungsi sebagai penguat sambungan antara pesi dan gagang. Selain fungsional, metuk juga menambah keindahan pada keris secara keseluruhan.
Lihat juga : Keris Nogo Sosro Sabuk Inten Luk 11 Kinatah Emas Mataram Sultan Agung
Luk adalah lekukan pada bilah keris. Jumlah luk pada keris biasanya ganjil, seperti 3, 5, 7, 9, hingga 13. Masing-masing jumlah luk dipercaya membawa makna tersendiri. Keris dengan jumlah luk tertentu sering dianggap memberikan efek mistis yang berbeda-beda, seperti melancarkan rezeki, melindungi dari mara bahaya, atau memperkuat kekuasaan.
Ricikan adalah bagian-bagian kecil pada bilah keris yang memiliki fungsi dekoratif sekaligus spiritual. Beberapa contoh ricikan adalah Kembang Kacang, Tikel Alis, Janur, dan Greneng. Ricikan ini seringkali memiliki makna filosofis yang dalam, melambangkan kekuatan, kecerdasan, atau perlindungan bagi pemiliknya.
Keris adalah warisan budaya yang kaya akan makna, dan memahami bagian-bagiannya dapat menambah wawasan serta penghargaan terhadap senjata ini. Selain sebagai simbol status sosial, keris juga diyakini memiliki kekuatan spiritual dan filosofi mendalam yang menghubungkan pemiliknya dengan alam semesta.
Setiap bagian keris memiliki fungsi dan makna tersendiri yang menyatu untuk menciptakan harmoni antara fisik, estetika, dan spiritualitas. Bagi para kolektor, memahami setiap detail ini adalah langkah awal untuk merasakan nilai sejati dari keris.
Menggali Makna Pamor Wulan Tumanggal: Simbol Cahaya dalam Kegelapan Keris sebagai salah satu pusaka ...
Keris Misterius “Omyang Jimbe”: Pusaka Mistis Penuh Misteri Di antara banyaknya keris ya...
Macam Nama Keris Langka: Warisan Budaya Nusantara yang Tak Ternilai Keris merupakan salah satu waris...
Mengenal Keris Naga Runting: Pusaka Sakti Prabu Siliwangi Keris merupakan simbol spiritual dan kekua...
Ciri-Ciri Pamor Wahyu Tumurun: Simbol Kesejahteraan dan Berkah Ilahi Pamor adalah pola yang terdapat...
Ciri-Ciri Keris Kuno: Panduan Mengenali Pusaka Bersejarah Keris merupakan senjata tradisional yang t...
No comments yet.